Management Produksi Usaha Katering & Warung Tanpa Tergantung Tukang Masak
Pada akhir Juli lalu LeZAT Academy sukses menggelar acara Biz Camp dengan mengandeng sang praktisi dan penulis tenar “Buku Kuliner Pangan” yaitu Yuyun Anwar. Biz Camp yang sudah lima kali kita adakan di dua kota besar di Indonesia, dimana selama ini mendapatkan respon yang sangat baik terbukti banyaknya peserta yang mengikuti acara Biz Champ ini. Acara Biz Champ yang kali ini kami adakan di Surabaya tepatnya di dapur LeZAT ini selama tiga hari yakni mulai tanggal 22 – 24 Juli 2016
Diikuti oleh beragam peserta dari berbagai kota seperti Jakarta, Banyuwangi, Banjarmasin, Bali, Palu hingga Selandia Baru menjadikan suasana pelatihan ini menjadi makin semarak dan seru, dikarenakan para peserta bisa saling tukar ide dan pengalaman mereka masing – masing. Semua peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti workshop selama tiga hari ini. Oleh Yuyun Anwar dijelaskan bahwa selama tiga hari para peserta akan diajarkan secara langsung bagaimana cara memperhitungkan modal dan biaya lainnya hingga dengan memproduksi makanan yang praktis dan benar walau tanpa tergantung pada juru masak atau chef
Yuyun Anwar sendiri juga menuturkan bahwa masalah utama dari para UKM ketika menjalankan usaha adalah saat kehilangan juru masak. Dimana juru masak sangatlah identik dengan diri pribadi sehingga keberadaannya sulit sekali untuk dipegang. Dan seringkali yang terjadi adalah juru masak yang keluar masuk sehingga bisnis Anda akan terhambat. Nah di workshop selama tiga hari ini, Yuyun Anwar akan mencoba mencari solusi sebuah program “City Pop” yaitu dengan bagaimana cara memproduksi makanan secara cepat, efisien, tepat dan tanpa menggunakan juru masak. Dan workshop ini sangatlah cocok dengan manajemen yang prkatis untuk para usaha katering dan para pemula usaha “ ujar Yuyun.
Materi yang di dapatkan
Selama 3 hari, para peserta mendapat materi menulis resep dan cara mengembangkannya. Selain itu managemen mutu food safety, dan HACCP serta tekhnologi makanan, semua telah dikupas tuntas termasuk 25 menu basic yang juga masing-masing menu terdapat harga pokok penjualan. Acara cooking class ini di sponsori oleh alat-alat dari Signora yang memudahkan rangkaian acara pada hari ini.
Management Produksi Usaha Katering & Warung Tanpa Tergantung Tukang Masak
Pada bulan Mei lalu, LeZAT Academy sukses menggelar Biz Camp dengan menggandeng sang praktisi dan penulis “Buku Kuliner Pangan” yaitu Yuyun Anwar. Diikuti oleh ragam peserta dari berbagai kota seperti Solo, Lampung, Bali, Sumatra, hingga Manado menjadikan suasana pelatihan menjadi semakin seru, dikarenakan para peserta bisa saling bertukar ide dan pengalaman mereka masing-masing. Semua peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti workshop selama 3 hari ini. Oleh Yuyun Anwar dijelaskan, selama tiga hari para peserta akan diajarkan secara langsung bagaimana cara memperhitungkan modal dan biaya lainnya sampai dengan memproduksi makanan yang praktis dan benar tanpa tergantung tukang masak atau chef.
Yuyun Anwar juga menuturkan, masalah utama dari para UKM ketika menjalankan usaha adalah saat kehilangan tukang masak. Tukang masak identik dengan diri pribadi, sehingga keberadaannya sulit sekali untuk dipegang. Dan seringnya yang terjadi adalah tukang masak keluar masuk sehingga bisnis akan menjadi terhambat. Nah di workshop 3 hari ini, Yuyun Anwar mencoba untuk mencari solusi sebuah progam “City Pop” yaitu dengan bagaimana cara memproduksi makanan secara cepat, efisien, tepat dan tanpa menggunakan tukang masak.
Materi yang di dapatkan
Selama 3 hari, para peserta mendapat materi menulis resep dan cara mengembangkannya. Selain itu managemen mutu food safety, dan HACCP serta tekhnologi makanan, semua telah dikupas tuntas termasuk 25 menu basic yang juga masing-masing menu terdapat harga pokok penjualan.
Management Produksi Usaha Katering & Warung Tanpa Tergantung Tukang Masak
Setelah sukses pada Biz Camp LeZAT Academy yang berlangsung pada pertengahan November lalu, kini sesuai permintaan para pembaca LeZAT Academy kembali menggelar Biz Camp putaran ke II yang diselenggarakan pada tanggal 21/01/16 – 23/01/16 lalu.
Bersama Ibu Yuyun Anwar, sang praktisi dan penulis buku kuliner pangan, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mendapat antusias yang sangat luar biasa. Pasalnya para peserta hadir dari berbagai kota seperti Surabaya, Manado, Jogjakarta, Pati, Jombang, dan masih banyak daerah lain. Suasana saling bercengkraman antar peserta dengan peserta yang lain menyelimuti kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini. Sebagian dari peserta merupakan pemilik dari usaha catering, dan sebagian lagi adalah pemula usaha.
“ Seperti salah satu peserta yang merupakan pengusaha kuliner asal Manado ini, ia sengaja datang langsung dari Manado untuk mengikuti workshop karena ingin belajar banyak tentang bagaimana manajemen keamanan jasa boga dari usaha katering tanpa tergantung tukang masak “ ujar Elina ketika diwawancarai di sela-sela acara.
Selama workshop berlangsung para peserta mendapat berbagai materi dari Yuyun seperti mempelajari resep dan cara mengembangkannya. Dibantu beberapa team, Yuyun juga mempraktekkan langsung beberapa menu yang umumnya digunakan untuk usaha catering.
Selain itu managemen mutu food safety, dan HACCP serta teknologi makanan, juga telah dikupas tuntas pada saat workshop berlangsung. Kegembiraan dan kepuasan diungkapkan para peserta dalam video testimoni yang direkam saat akhir acara (video selengkapnya dapat dilihat di www.lezatacademy.com)
Management Produksi Usaha Katering & Warung Tanpa Tergantung Tukang Masak
Pada akhir November lalu, LeZAT Academy sukses menggelar Biz Camp dengan menggandeng sang praktisi dan penulis “Buku Kuliner Pangan” yaitu Yuyun Anwar. Ini merupakan biz camp yang pertama kali di Indonesia dan belum pernah diadakan oleh instansi-instansi luar. Biz Camp ini berlangsung selama tiga hari yakni mulai 19/11/15 hingga 21/11/15 dan diadakan di dapur LeZAT Jl. Veteran Blok 9-B Surabaya.
Diikuti oleh ragam peserta dari berbagai kota seperti Solo, Lampung, Bali, Sumatra, hingga Manado menjadikan suasana pelatihan menjadi semakin seru, dikarenakan para peserta bisa saling bertukar ide dan pengalaman mereka masing-masing. Semua peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti workshop selama 3 hari ini. Oleh ibu Yuyun dijelaskan, selama tiga hari para peserta akan diajarkan secara langsung bagaimana cara menghitung modal dan biaya lainnya sampai dengan memproduksi makanan yang praktis dan benar tanpa tergantung tukang masak atau chef.
Yuyun Anwar juga menuturkan, masalah utama dari para UKM ketika menjalankan usaha adalah saat kehilangan tukang masak. Tukang masak identik dengan diri pribadi, sehingga keberadaanya sulit sekali untuk dipegang. Dan seringnya yang terjadi adalah tukang masak keluar masuk sehingga bisnis akan menjadi terhambat. Nah di workshop 3 hari ini, Yuyun Anwar mencoba untuk mencari solusi sebuah progam “City Pop” yaitu dengan bagaimana cara memproduksi makanan secara cepat, efisien, tepat dan tanpa menggunakan tukang masak. Workshop ini sangat cocok dengan manajemen praktis untuk para usaha katering dan para pemula usaha, “ujar Yuyun.
Materi yang di dapatkan
Selama 3 hari, peserta mendapat materi menulis resep dan cara mengembangkannya. Selain itu managemen mutu food safety, dan HACCP serta tekhnologi makanan, semua telah dikupas tuntas termasuk 25 menu basic yang juga masing-masing menu terdapat harga pokok penjualan.
Cooking Show UKM LeZAT
Mengulas Bisnis Jajanan dan Minuman Anti Krisis dengan Modal Ekonomis
Surabaya– Sabtu 7 Maret 2015 lalu, bertempat di UG Multifunction – BGJunction Surabaya, Tabloid LeZAT mengadakan Cooking Show UKM yang pertama kalinya dengan menggandeng langsung penulis buku kuliner dan praktisi pangan dari Jakarta yaitu “ Yuyun Anwar ”. Acara yang berlangsung selamakurang lebih 6 jam ini terbilang sangat sukses. Dengan diikuti oleh total pesertasebanyak 170 orang yang berasal dari para pengusaha kuliner dan ibu rumah tangga ini cukup menyedot perhatian. Tak salah jika tema yang dipilih ini bertajuk “Bisnis Jajanan dan Minuman Anti Krisis Modal Ekonomis”.
Tema ini sengaja dipilih karena kenaikan harga bahan baku untuk usaha semakin tinggi sementara daya beli semakin turun terutama kelas menengah bawah. Jajanan dan minuman adalah bisnis yang tetap ada dan diperlukan meski kondisi sulit. Menghindari penggunaan bahan bahan yang berbahaya atau menghindari bahan impor yang mahal, sehingga muncul adanya ide jajanan minuman anti krisis ini untuk menjadi salah satu ide usaha yang sangat penting dalam menjawab kebutuhan jajan minuman ekonomis. Makanan beku untuk jajanan memang praktis, cukup hanya digoreng 2-3 menit makanan enak ini siap untuk disajikan sehingga para pedagang tidak perlu waktu banyak untuk menyajikan. *LZ/Imamiyah, Foto: Bembenk.