Tabloid LeZat Gelar Cooking Class Pudding Art yang Ke-2
Surabaya, Sabtu 7 Juni, LeZat kembali menggelar Cooking class pudding Art Hands On yang ke-2. Pada acara kali ini dihadiri oleh 15 peserta yang berasal dari ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha ala rumahan.
Pudding Art, selain bisa dijadikan sebagai hidangan penutup, juga mempunyai nilai harga jual yang cukup tinggi. Pudding berbahan dasar gelatin/jelly ini mampu menambah pendapatan jika dijual dalam bentuk cup kecil maupun berupa hantaran.
Dalam kelas Pudding Art ke 2, peserta mendapat peralatan khusus suntikan sebagai media alat dan resep cara dalam membuat Pudding Art. Para peserta diberi kesempatan untuk membuat kreasi pudding sebanyak 3 media cup. Bahan baku yang digunakan adalah jelly, perisa cair bening untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih enak untuk pudding. Selain itu juga terdapat susu cair sebagai bahan tambahan dalam membuat pudding warna.
Untuk memasak jelly yang benar peserta sendiri juga diberi pengetahuan tentang seputar tips dan trik dalam membuatnya. Setelah itu peserta diberi kesempatan untuk berkreasi membuat bentuk pudding seperti yang diajarkan oleh Ayu Vidiasari selaku pengajar cooking class Pudding Art.
HASILKAN KREASI PUDDING ART YANG CANTIK
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti Pudding Art. Terbukti pada cooking class 2 ini hasil yang mereka buat terlihat lebih kreatif dan menarik.
Untuk menghasilkan Pudding Art yang sempurna memang butuh kejelian, salah satunya adalah ketika membentuk rangkaian kelopak bunga dengan memasukkan adonan Pudding warna ke dalam Pudding bening dengan menggunakan suntik sebagai media alatnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Wahyu Ratna, salah satu peserta dari kota Jombang yang rela jauh datang ke Surabaya hanya untuk mengikuti kelas ini, mengaku sangat tertarik dengan Pudding Art dan ingin mengembangkan menjadi suatu produk usaha rumahan yang sudah ia tekuni selama ini dengan menjual Pudding Art dalam bentuk cup kecil.
Selain itu ia ingin memberi pelatihan kepada masyarakat di Jombang, karena memang disana belum ada pelatihan semacam ini.
Ia juga menambahkan, saat pertama kali menggunakan alat suntik untuk membuat Pudding Art ternyata susah-susah gampang dan perlu latihan terus agar mendapat hasil kreasi yang bagus.
Tak ketinggalan juga peserta dari Surabaya yaitu Rustiningsih, ia mengaku sangat senang mengikuti kelas ini, karena baginya Pudding Art sangat bagus, aneh dan bikin orang penasaran dan rencananya akan dijual sebagai hantaran, karena memang sesuai dengan profesinya sebagai membuat berbagai macam hantaran untuk pengantin.
Ada yang paling menarik setelah mengikuti kelas ini, yaitu peserta bernama Yenni Christina U. yang memiliki 3 putri cantik ini, membuat suatu kreasi untuk ulang tahun putrinya yang ke-5. Yenny membuat pudding Ulang Tahun dengan Tema Barbie Pudding Art.
Bahkan, Yenny mengunggahnya dalam postingan media sosialnya (Facebook).
“Ga rugi ikutan latbar kemaren banyak yang suka dan ada beberapa yang mau pesen” ungkapnya.
Kesan Yenny setelah mengikuti kelas ini ialah senang dan puas bisa membuat dengan hasil sendiri. Baginya momen yang membutuhkan kejelian dan ketelatenan ialah saat menggunakan alat untuk menyuntikkan pudding warna dan menggunakan sendok sebagai alat dalam membuat kelopak.